Kandungan Kolesterol dalam Opor Ayam Sangat Berisiko Bagi Kesehatan, Ini Penjelasannya

JAKARTA - Kandungan kolesterol dalam opor ayam ternyata cukup tinggi dan sangat berisiko bagi kesehatan. Khususnya bagi mereka yang mengonsumsinya secara berlebihan maka dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Sebab bahan dasar opor ayam, umumnya menggunakan santan atau kelapa. Melansir dari Live Strong santan adalah susu nabati kaya nutrisi yang biasa dikonsumsi, juga mengandung banyak lemak jenuh.

Dalam setiap 100 gram santan mengandung 21,3 gram lemak yang sebagian besar lemak ini (18,9 gram) jenuh. Menurut Dietary Guidelines for American, 2015-2020 menyatakan bahwa kurang dari 10 persen kalori, dikonsumsi harus berasal dari lemak jenuh.

Terlebih bagi anda mengikuti diet 2.000 kalori, baiknya konsumsi tidak lebih dari 200 kalori dari lemak jenuh atau 22 gram, setiap harinya. Sementara, daging ayam juga mengandung kolesterol 85-135 miligram.



"Kelapa memiliki banyak hal ditawarkan di departemen nutrisi dalam daging, susu, dan minyak kelapa. Tambahkan bentuk kelapa ke dalam makanan dan dapatkan berbagai macam vitamin dan mineral akan berkontribusi pada kesehatan," keterangan tips Live Strong, Jumat (6/5/2022).

Meskipun Opor Ayam sangat populer di masyarakat Indonesia, namun mengkonsumsi berlebihan sangatlah tidak disarankan. Apalagi, opor ayam yang sering dipanaskan maka santannya akan banyak memunculkan minyak ke permukaan.

Semakin sering santan dipanaskan, maka jumlah lapisan minyaknya akan semakin tinggi. Sehingga kandungan kolesterol jahatnya (LDL) pun semakin banyak.

Menurut Database Nutrisi Nasional USDA, mayoritas kandungan lemak kelapa adalah lemak jenuh. Jika Anda memiliki 1/2 cangkir daging kelapa parut mentah, maka akan mendapatkan hampir 12 gram lemak jenuh.